• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Rabu, 08 September 2010

(MUNGKIN) LEBIH BAIK KITA KAFIR SAJA

Posted by mastong On 12.23 No comments

Di dunia ini ada istilah barat dan timur. Ada eksternal dan ada internal. Ada hitam dan juga putih. Ada laki-laki dan perempuan. Ada halal dan juga haram.

Tuhan menciptakannya memang untuk berpasangan. Mungkin maksud Tuhan agar kita bisa membedakan, bukan untuk mengadunya tetapi untuk menghargai dan memahami bahwa memang ada perbedaan dalam hidup. Agar kita lebih menghargai hidup dengan lebih baik. Agar mensyukuri semua karunia-Nya.

Bangsa kita yang kebagian peran sebagai bangsa timur –identik dengan keluhuran dan tingkat spiritual yang tinggi- telah menerapkan nilai-nilai yang selalu menuntun kita dalam mengarungi samudra hidup. Bahkan dalam falsafah hidup bangsa kita menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama dari lima sila yang ada. Ini jelas-jelas menggambarkan bagaimana sikap kita terhadap hidup. Kita selalu mendahulukan Tuhan.

Tuhan adalah yang pertama bagi kita. Tindak-tanduk kita mengacu pada senang tidaknya Tuhan. Pemikiran kita selalu bermuara pada kebesaran Tuhan. Bagi kita, tidak ada hidup kita yang tidak melewati nama Tuhan.

Maka setiap perbuatan kita kita usahakan mendapat nilai yang baik dimata Tuhan. Kalau kita korupsi harus ada dana yang dialokasikan untuk membantu pembangunan masjid, kalau kita kolusi harus ada prosentase untuk mendirikan sekolah, kalau kita melakukan tukar guling juga harus ada bagian untuk pemberian beasiswa bagi masyarakat.

Kita didik masyarakat untuk membangun dari dana yang tersunat dan melaporkannya seperti tidak pernah ada khitanan masal di negeri ini. Kita bantu masyarakat untuk menyeleksi program yang menguntungkan secara finansial untuk diratakan. Bahkan kita salahkan masyarakat yang menuliskan dengan benar sebuah laporan.

Ada seseorang yang menuturkan perkataan yang membuat saya terguncang. Kenapa tidak masuk Islam? Islam kan rahmatan lil alamin?

Seseorang itu menjawab, Islam itu agama yang baik, sangat baik malah, sementara saya masih kotor. Saya, masih suka berjudi, gemar wanita, hobi minum, tak jarang merampok, tak sedikit mencuri, berulang menipu dan semua perbuatan buruk di dunia. Karena itu saya tidak ingin mengotorinya dengan masuknya saya.

Hah! Ini sebuah tamparan! Paling tidak buat saya. Kita beragama benar-benar karena kita cinta Tuhan atau kita hanya main-main dan berharap ada keberuntungan yang menghinggapi sehingga kita dilempar ke surga. Tak perlu risau toh tidak pernah ada diantara kita yang tahu bahwa surga dan neraka itu ada.

Jadi mungkin lebih baik kita kafir saja. Karena dosa kita cuma satu. Kafir. Daripada kita beragama tapi kita sering meludahi Tuhan. Dosa kita pasti sudah bermacam-macam. Paling tidak sebagai bangsa timur yang identik dengan keluhuran dan tingkat spiritual yang tinggi, maka proklamirkan diri anda dengan penuh kearifan, BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM, DEMI ALLAH SAYA ATHEIS.

0 comments:

Posting Komentar