Seraut wajah berisi lamunan
Matanya tajam seperti elang
Kerutan-kerutan di dahi adalah lintasan-lintasan jiwa dalam perjalanan hidup
Ringkihnya raga memaksa berbaring di hamparan hijau disenja hari
Pandangan menerawang mencoba menyibak awan-awan yang berlarian
Mata yang lelah terpejam sejenak dan melempar jiwa kembali ke rumah yang membuat bimbang
Benarkah itu rumahku?
Apakah ini adalah tujuanku?
Sepertinya aku tidak tersesat atau ini hanya ketakutanku karena hari semakin gelap
Kunang-kunang seperti penerang jalan yang terbang kian kemari
Riuh suara anak-anak menebar kesadaran
Aku belum dewasa
Hanya aku semakin tua saja
(2008)
0 comments:
Posting Komentar