• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Minggu, 23 Agustus 2009

AKU BISU, KAMU TULI DAN DIA BUTA

Posted by mastong On 08.54 No comments

Bukan suatu yang aneh bila aku menuliskan ini untuk aku, kamu dan dia. Bukan karena aku malas bicara dan memilih memamerkan rentetan kata-kata yang terangkai dengan terbata-bata. Bukan pula karena iri atau cemburu. Apalagi nafsu menggebu agar bisa dibilang guru.

Ini hanyalah cinta. Cinta manusia kepada sesamanya. Bukan cinta terlarang seperti setan dan iblis. Bukan pula cinta tak berbalas yang mengukir nama sejoli di padang pasir. Tentu ini juga bukan masalah cinta binatang antara satu monyet dengan monyet yang lain. Ini manusiawi sekali. Sangat manusiawi.

Tujuanku menulis adalah langkah lanjutan setelah apa yang aku sampaikan padamu. Aku menulis setelah mustahil aku memberitahumu. Bukan karena kamu tidak tahu atau pura-pura tidak tahu. Kamu tidak mendengarku karena kamu memang tuli. Seberapapun kerasnya aku mencoba, itu akan sia-sia saja.

Aku juga akan seperti menegakkan benang basah dengan menggambarkan riuhnya kicauan manusia di gunung ini kepada dia. Sangat tidak mungkin. Bukan karena dia tidak tahu atau pura-pura tidak tahu. Dia tidak melihat penggambaranku tentang eloknya bisik-bisik memang karena dia buta. Seberapapun kerasnya aku mencoba, itu akan sia-sia saja.

Jadi bagaimana kita bisa mentas dari kubangan ini kalau kita masih asik koceh. Bagaimana tidak ( suatu saat nanti ) tertangkap basah jika masih berendam bersama dalam lumpur dosa. Ah, aku kira aku hanya ingin menyatakan cinta saja. Cinta sesama manusia. Bukan kepada monyet-monyet yang kadang-kadang pergi ke panggung sambil membawa payung dengan iringan gendang.

Tidak ada yang dapat aku sampaikan. Itu sia-sia saja seberapapun kerasnya aku mencoba. Karena aku toh tetap bisu dan akan tetap membisu.

0 comments:

Posting Komentar